Poltek SSN Mengadakan Studi Banding ke STEI ITB, IPDN dan TelU
Halo Sobat Poltek SSN,
Poltek SSN melakukan studi banding ke tiga kampus yaitu STEI ITB, IPDN dan TelU. Kampus yang menjadi tujuan pertama studi banding Poltek SSN adalah STEI ITB.
STEI ITB
Studi Banding Poltek SSN ke STEI ITB dilakukan secara daring pada hari senin, 7 Maret 2022. Turut hadir Direktur Poltek SSN, Marsma TNI R. Tjahjo Khurniawan dan Dekan STEI ITB, Dr. Tutun Juhana S.T,.M.T.
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) diresmikan pada 1 Januari 2006 merupakan gabungan dua departemen di ITB, yaitu Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informatika. Kedua departemen ini mempunyai sejarah yang panjang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Elektro (EL) sejak tahun 1947, dan Teknik Informatika (IF) sejak tahun 1982.
Dari studi banding dengan STEI ITB, banyak informasi dan pengetahuan best practices yang dapat diterapkan di kampus Poltek SSN.
IPDN
Selasa, 8 Maret 2022, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi tempat tujuan kedua studi banding Poltek SSN. Studi banding dilaksanakan secara luring dengan mengunjungi kampus IPDN yang terletak di Jatinangor, Kabupaten Sumedang – Jawa barat.
Rombongan Studi Banding Poltek SSN dipimpin langsung oleh Direktur Poltek SSN, Marsma TNI R. Tjahjo Khurniawan. Rombongan di terima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IPDN, Dr. Ismail Nurdin, M.Si. di gedung Grha Wyata Praja IPDN.
IPDN adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat.
Dengan penerimaan pamong praja muda setiap tahun mencapai lebih dari seribu orang, IPDN menjadi salah satu sekolah kedinasan di Indonesia yang wajib dikunjungi oleh Poltek SSN untuk menimba ilmu terkait pola pengasuhan. Saling tukar informasi dan data menjadi hidangan utama pada acara studi Banding Poltek SSN ke IPDN.
Telkom University
Rabu, 9 Maret 2022 – Poltek SSN melakukan studi banding ke Telkom University (TelU). Rombongan Studi Banding Poltek SSN di pimpin oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Poltek SSN, Dr. Sri Rosdiana, S.Si., M.Si. Rombongan diterima oleh Dekan Fakultas Informatika TelU, Dr. Z K Abdurahman Baizal, S.Si., M.Kom. di gedung Panambulai, Fakultas Informatika TelU.
Studi banding ini bertujuan untuk penjajakan kerjasama antara Poltek SSN dengan Universitas Telkom terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Telkom, atau Telkom University yang disingkat TelU
Sobat Poltek, tuntas sudah Poltek SSN dalam pelaksanaan studi banding ke tiga kampus terkemuka di jawa barat. Ilmu yang didapat di tempat studi banding akan di telaah dan diimplementasikan di Poltek SSN sesuai dengan kekhasan yang dimiliki oleh Poltek SSN, sekolah Siber dan Sandi berkelas dunia.
nantikan pengumuman resmi SPMB Poltek SSN di website dan ig Poltek SSN.
Poltek SSN is the first world class cyber and cryptography university in Indonesia.
Menjadi Taruna Poltek SSN, gampang bangettt!!!
Sampai jumpa di Poltek SSN.
Direktur Poltek SSN, R.Tjahjo Khurniawan mendapat kenaikan pangkat sebagai Perwira Tinggi TNI
Halo sobat Poltek SSN,
Berdasarkan surat perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/272/11/2022 tentang pelaksanaan kenaikan pangkat dalam Golongan Perwira tinggi TNI, maka Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara, Kolonel SUS R.Tjahjo Khurniawan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Marsekal Pertama TNI.
Segenap Sivitas Akademika Poltek SSN mengucapkan selamat kepada Marsma TNI R.Tjahjo Khurniawan atas kenaikan pangkat sebagai perwira tinggi TNI.
“Bapak ibu sekalian, saya mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat serta doa yg diberikan. Sungguh saya menyadari ini merupakan keberkahan dari Allah SWT dan juga ujian. Semoga kita bersama mampu melalui ujian ini serta membawa kepada keberkahan dan kemajuan bagi Poltek SSN. Mohon dukungannya”. R. Tjahjo Khurniawan.
Mari kita doakan semoga Direktur Poltek SSN, R.Tjahjo Khurniawan dimudahkan oleh Tuhan dalam mengemban tugas yang dibebankan demi kejayaan Poltek SSN, bangsa dan negara.
“Some times we come last, but we did our best”, Melandy Andriawan. Kisah Sukses Pejuang Sekolah Kedinasan Poltek SSN
Halo sobat Poltek SSN
Mimin kembali mengangkat kisah sukses pejuang sekolah kedinasan Poltek SSN.
Kalo sebelumnya Pejuang kita adalah seorang wanita yang tangguh, (Fela Nadya)
Kali ini pejuang kita adalah laki-laki yang pantang berputus asa.
Dia adalah Melandy Andriawan, Taruna tingkat 4 angkatan 17 Poltek SSN. Melandy Andriawan berhasil masuk Poltek SSN setelah tiga kali berjuang mengikuti SPMB Poltek SSN. 2016, 2017, dan di 2018 berhasil.
Selamat membaca dan semoga terinspirasi.
Perkenalan
Saya Melandy Andriawan, salah satu Taruna tingkat 4 saat ini, anggota Poltek SSN angkatan 17. Saya alumni dari SMAN 1 Parungkuda, kabupaten Sukabumi, lulusan tahun 2016. Saya anak pertama dari 3 bersaudara.
Ayah saya bekerja di usaha budidaya walet sebagai pekerja dan ibu saya bekerja sebagai buruh jahit di salah satu pabrik tekstil dekat rumah kami. Adik saya yang pertama bernama Devi, perempuan, kelahiran 2005 dan adik saya yang kedua bernama Ilham, laki-laki, kelahiran 2007.
Kedua adik saya merupakan adik sambung. Ibu kandung saya meninggal karena sakit setelah di rawat di RSUD Sekarwangi – Sukabumi. Saat itu saya berusia 3,5 tahun. Di usia saya menjelang lima tahun, ayah saya menikah lagi dan dikaruniai dua anak, Devi dan Ilham.
Saya dekat dengan adik adik saya karena memang sedari kecil, kami selalu bersama, pun saat saya sepulang sekolah, mereka selalu saya temani di rumah. Bapak dan Ibu saya bekerja.
Saya adalah anak yang biasa-biasa saja sejak dulu. Biasa juara kelas maksudnya. Peringkat satu sampai tiga sudah menjadi langganan buat saya dari SD sampai SMA. Namun menurut orang tua saya, ya memang begitu seharusnya.
Jujur saya merasa kurang diapresiasi, Pun sebenarnya orang tua saya hanya punya gambaran setelah saya lulus SMA, saya bisa bekerja dan mulai belajar mandiri begitu saja. Dan saat saya berbicara tentang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, orang tua saya hanya menyarankan agar sebisa mungkin melalui program beasiswa dikarenakan memang tidak ada alokasi biaya untuk kuliah.
Saat itu, saya berpikir bagaimana caranya supaya bisa melanjutkan pendidikan, tanpa merepotkan orang tua. Tentu harus mengambil beasiswa jika masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, atau masuk ke Perguruan Tinggi Kedinasan dengan beasiswa penuh. Tahun 2016 saya mengikuti SNMPTN, SBMPTN, sambil mencari informasi tentang perguruan tinggi kedinasan.
Dan ternyata, pada SNMPTN dan SBMPTN tahun 2016 itu, saya belum lolos seleksi. Saya mulai menggali informasi tentang Perguruan tinggi kedinasan, hingga saya menemukan informasi sekolah kedinasan dengan pembiayaan penuh saat itu, dan saya pikir dari faktor fisik, masih dapat saya sanggupi, antara lain Akamigas Cepu-jalur beasiswa, dan Sekolah Tinggi Sandi Negara atau STSN* (Sekarang Poltek SSN).
Kegagalan demi kegagalan
Saya pun mulai mengikuti seleksi dari dua PTK tersebut, dan saya melakukan kesalahan konyol saat mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di STSN, dimana saat tahap awal seleksi ada mekanisme verifikasi berkas, yang mengharuskan saya hadir langsung di kampus.
Namun dengan kondisi saya saat itu yang tidak memiliki ponsel dengan koneksi langsung ke internet (Ponsel yang hanya bisa digunakan untuk telepon dan SMS), dan saat di warnet (warung internet) saya kurang teliti dalam membaca pemberitahuan atau arahan di web Poltek SSN tentang SPMB, yang seharusnya saya melakukan verifikasi berkas ke kampus, dan justru saya melewatkannya.
Namun saya memberanikan diri untuk tetap berangkat ke kampus STSN walaupun sudah terlambat 2 hari dari hari verifikasi, dan tentu saja tidak berguna. Saya, ditolak oleh sekuriti, dan karena merasa kecewa karena “kalah sebelum berperang”. Saya menangis tersedu-sedu saat itu di depan pos sekuriti STSN.
Tidak cukup sampai disitu, ternyata berkas milik saya untuk seleksi Akamigas-Cepu juga ditolak dikarenakan ada kesalahan saat pengiriman, yang menyebabkan berkas saya diterima dalam keadaan kurang baik. Sungguh malang nasib saya saat itu.
Menjadi Kuli Bangunan
Saya merasa tidak berguna, karena harapan saya belum berhasil. Saya menyesal luar biasa dan merasa down selama beberapa pekan. namun setelahnya saya merasa tidak bisa jika harus tinggal diam di rumah, maka saya mulai mencari lowongan pekerjaan, membuat lamaran pekerjaan, dan menyebarkannya ke beberapa perusahaan yang ada di dekat rumah, hingga sekitar Jabodetabek.
Saya pun menyadari, bahwa panggilan seleksi kerja tidak akan tiba secepat itu. Saya sempat bekerja sebagai kernet bangunan selama beberapa pekan membangun ruko dua lantai, masih di daerah parung kuda, di desa saya. Pekerjaan saya angkat-angkat barang, seperti pasir, batu, kayu, besi dan semen karena saya pemula. Saya Digaji 60 ribu per hari waktu itu. Karena gajinya harian, saya sisihkan gaji saya untuk uang jajan adik adik saya, Devi dan Ilham buat jajan di sekolah.
Bekerja sebagai buruh Pabrik
Hingga pada Agustus 2016, akhirnya saya mendapatkan panggilan interview kerja di salah satu perusahaan minuman, di Kabupaten Bogor. Saya pun menjalani seleksi kerja, pulang pergi, berproses sekitar satu bulan, hingga akhirnya saya diterima bekerja disana.
Perusahaan yang saya maksud adalah PT. Tirta Fresindo Jaya, salah satu anak perusahaan dari Mayora Group, dengan hasil produksi utamanya saat itu antara lain, Teh Pucuk Harum, Le Mineral, Kopiko 78, dan Kopikap. Pabrik itu berada di Ciherang – Kabupaten Bogor. Alhamdulillah, pada September 2016, saya mulai bekerja disana sebagai helper produksi.
Tugas saya mengangkat material pra produksi, seperti kopi, teh, gula. Tapi karena masih junior, saya ditugaskan ke banyak tempat. Kadang ikut bantu-bantu ke bagian packing, ke gudang, dan ke pengolahan limbah.
Karena saya masih pegawai baru, dan status saya sebagai pekerja alih daya (outsourcing), saya hanya mendapat hari kerja yang sedikit tiap pekannya, antara 2-4 hari kerja per pekan, menyesuaikan order pasar. Makin ramai permintaan pasar, makin sering saya masuk kerja.
Saya digaji perbulan, namun menggunakan hitungan hari. Saat bulan pertama masuk kerja, total gaji saya 1 juta 300 ribu rupiah, masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Bogor, waktu itu di angka 2 juta 800 ribu rupiah.
Saya membagi gaji saya sebesar 500 ribu rupiah kepada orang tua, namun sejujurnya orang tua saya pun tidak menuntut. Tempat kerja saya sekitar 20 Km dari rumah. Di awal masa kerja, saya masih pulang pergi. Saat saya sudah mendapat hari kerja yang lebih baik kurang lebih setelah 3 bulan bekerja, saya memutuskan untuk tinggal di kost kecil dengan kamar mandi diluar kamar. Sewa per bulan masih 200 ribu rupiah saat itu.
Keracunan Gas Acid
Selama saya bekerja di PT, ada satu kejadian yang hampir merenggut nyawa saya. Saat itu adalah akhir pekan sehingga pekerjaan kami hanya membersihkan mesin produksi. Saya membersihkan mesin dengan akses terbatas karena terdapat pipa gas di area itu. Saya berdua dengan Ridwan rekan saya, Usianya masih sebaya dengan saya. Dia mendahului beristirahat karena memang sudah waktunya. Sedangkan saya memilih lanjut bekerja karena ada area isolasi yang ingin saya bersihkan segera sehingga saya memilih menunda waktu istirahat.
Ternyata di area tersebut terdapat kebocoran gas Acid atau asam dari pipa. Padahal Gas itu biasa digunakan untuk membesihkan area pabrik, hanya saja dengan kepekatan yang sudah diturunkan. Tentu karena aromanya sama, saya tidak menyadari kalo gas acid di area isolasi sudah melewati ambang batas. Saya keracunan gas acid dan akhirnya pingsan di area isolasi.
Untung ada Kang Daen. Dia senior saya di pabrik. Saat itu Kang Daen rupanya juga sedang istirahat, Kang Daen rencananya hendak mengajak saya beristirahat bersama. Dia menyusul saya ke area isolasi. Setibanya di area isolasi, Kang Daen melihat saya tergeletak di dekat mesin pembersih. Udara di dalam area tersebut sudah pekat dengan gas acid. Akhirnya kang daen keluar dan kembali dengan masker, lalu perlahan mengangkat saya dari mesin, dan mengeluarkan saya dari area tersebut. Apa jadinya kalau kang Daen tidak menemukan saya?
Gagal lagi yang kedua kalinya
Kesempatan masuk ke Poltek SSN datang lagi di tahun 2017. Saya kembali mendaftar sebagai pejuang sekolah kedinasan dengan tujuan Poltek SSN. Saat itu saya sudah bekerja di pabrik selama 1,5 tahun dengan sistem kerja shift. Saat tiba waktu seleksi, saya akali dengan pulang-pergi dari tempat kos saya di Ciherang ke tempat seleksi di ciseeng Bogor. Dan jika berbentrokan dengan hari kerja, saya meminta ganti shift dengan rekan yang beda shift.
Saya bertemu dengan sesama pejuang sekolah kedinasan Poltek SSN. Namanya Akmal, dari SMAN 1 Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.
Saya selalu antusias saat test, saya merasa selalu bersuka cita. Selebihnya hanya merasa minder dengan rekan-rekan yang saat test koran bisa menjawab sangat cepat, saat wawancara bisa menjelaskan dengan hebat, atau dengan rekan yang saat seleksi samapta, kebugarannya bagus.
Saya hanya belajar satu pekan sebelum hari test. Semisal pekan depan akan ada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), maka saya mengisi buku kripton dan buku test Perguruan Tinggi Kedinasan lainnya sepulang kerja. Begitupun jika pekan berikutnya test akademik, saya baru buka kembali setelah melewati seleksi SKD.
Sayangnya, kami harus menerima kenyataan gagal masuk ke Poltek SSN 2017. Saya sendiri hanya sampai tahap wawancara. Benar – benar akhir yang menyedihkan. Tapi saya tidak sampai menangis seperti kegagalan pertama. Saya anggap, belum rejeki saya.
Kisah Romansa
Setelah kegagalan kedua, saya kembali ke rutinitas sebagai buruh pabrik. Saya dekat dengan seorang wanita. Dia teman saya saat SMA di Parung kuda. Kami tidak ada istilah pacaran, karena orang tua kami sebenarnya pun tidak suka dengan istilah yang demikian. Berbeda dengan saya yang tidak ada biaya untuk lanjut kuliah, Dia – sebut saja Bunga – langsung melanjutkan kuliah ke jenjang Diploma.
Di akhir 2017 Bunga memutuskan untuk menikah dengan seniornya and it breaks my heart. She hurt me soo deep. Saya merasa ditinggalkan karena saya hanya pekerja pabrik, yang bahkan pekerja tetap juga belum, terlebih juga latar belakang keluarga saya yang juga tidak kaya.
Tapi dari hal itu saya berusaha lebih giat latihan untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru STSN tahun depan, dan saat itu saya berpikir, “Harus Sukses”, ” Jadi PNS”. Pada intinya saya ingin menunjukkan pada dia nanti, “Saya bisa sukses walau tidak denganmu”.
Usaha tidak mengkhianati Hasil
Dari test yang gagal di 2016, hanya satu yang saya pelajari, yaitu harus teliti dan seksama dalam membaca apapun itu.
Namun setelah melalui test kedua di 2017, pengalaman saya jadi lebih banyak, tentang bagaimana efisiensi waktu belajar yang sesuai dengan hari kerja saya, bagaimana menghadapi wawancara dengan baik dan benar, tetap tenang saat test koran walaupun ada gangguan suara* (FYI. Saat itu, peserta SPMB STSN pada saat mengerjakan tes koran harus menghadapi gangguan berupa Noise atau suara suara yang membuat peserta susah berkonsentrasi).
Tibalah test SPMB Poltek SSN 2018. Ternyata saya bertemu kembali dengan Akmal yang menjalani test untuk kedua kalinya, dan saya juga mendapatkan kenalan baru yaitu Bagas dari SMAN 1 Purwakarta. Bagas sempat satu kos dengan saya waktu seleksi.
Test ketiga ini bagi saya adalah kesempatan terakhir menjadi pejuang sekolah kedinasan. Kalau kali ketiga ini saya gagal, saya akan fokus bekerja saja.
Karena sudah pernah melewati dua kali test sebelumnya dan gagal, persiapan di test yang ketiga ini lebih efisien dan saya tidak terlalu berharap berlebihan terhadap hasilnya.
Saya muslim. Saya melakukan ibadah tambahan untuk mendekatkan diri saya kepada Tuhan. Saya rutin solat dhuha dan saya melakukan solat tahajud saat saya bekerja shift pagi biasanya. Saya merasa lebih percaya diri dan yakin bahwa apapun yang ada di depan, saya siap jalani dengan sebaik-baiknya. Dan apapun hasilnya ke depan, berarti itu yang terbaik. Di test yang ketiga ini saya lebih legowo, lebih pasrah atas apa yang nanti akan terjadi.
Test demi test berhasil saya lalui. Sampailah saya pada seleksi wawancara. Saat akan seleksi wawancara SPMB, saya mendapat promosi kontrak pabrik secara langsung. Artinya jika saya ambil promosi itu, sy sudah tidak menjadi pegawai alih daya atau outsourcing lagi. Kesempatan untuk menjadi karyawan tetap pun terbuka. Promosi tersebut bersifat terbatas. Saya akan mendapat hari kerja minimal 6 hari penuh dalam satu pekan. Itu artinya, penghasilan saya akan lebih besar. Tapi kalau saya diterima si STSN, maka kontrak tersebut akan mubazir.
Akhirnya saya memilih mengundurkan diri dari perusahaan dan mengajukan nama Kang Daen -orang yang menyelamatkan saya dari keracunan gas- untuk menggantikan posisi saya. Kang Daen saat itu berumur 24 Tahun dan sudah berkeluarga. Sedangkan saya masih lajang dan masih muda. Apabila saya tidak di terima di STSN masih bisa mencari pekerjaan lagi di tempat lain. Usai sudah pengabdian saya di PT Tirta Fresindo Jaya dengan jabatan terakhir sebagai operator mesin.
Setelah tidak bekerja, saya bisa fokus pada test SPMB STSN dan Alhamdulillah saya diterima di STSN setelah tiga kali mencoba. Saya sampai hari ini suka merenung, amalan mana yang membuat Tuhan mengijinkan saya diterima di STSN. Apakah Solat Duha dan Tahajud saya? Ataukah Doa dari Kang Daen?
Akhir yang bahagia
Adik adik saya, Devi dan Ilham bangga setelah saya di terima di STSN, dan alhamdulillah mereka lebih termotivasi untuk berprestasi di sekolah seperti menjadi juara kelas. Keinginan saya melanjutkan pendidikan tanpa merepotkan orang tua tercapai. Orang tua pun senang.
Bagas, teman seperjuangan saya dimasa SPMB 2017. Dia berhasil lolos SPMB Poltek SSN di tahun 2019 setelah tiga kali mencoba dan saat ini menjadi adik tingkat saya. Dia saat ini di tingkat 3.
Akmal, Dia mencoba di 2017 dan 2018, dan gagal keduanya. Kami sempat bertemu muka saat ada event try-out dari senat Poltek SSN di tahun 2019 dan dia ikut sebagai peserta. Dia bercerita tidak akan mencoba untuk ketiga kali.
Kabar terakhir yang saya tau tentang Bunga, dia dikaruniai putri yang cantik dan hidup bahagia bersama suaminya.
Sobat Poltek, doakan saya semoga dapat menyelesaikan studi di Poltek SSN dan menjadi sandiman yang bisa memecahkan banyak algoritma.
Nasehat saya buat teman teman pejuang Sekolah kedinasan Poltek SSN, “Some times we come last, but we did our best”. Berjuanglah, lakukan yang terbaik sampai titik darah penghabisan.
SELAMAT BERJUANG KAWAN, JANGAN MENYERAH, TERUS SEMANGAT, LAKUKAN YANG TERBAIK!
Dari saya, Melandy Andriawan yang sukses di terima di Poltek SSN setelah tiga kali mencoba.
1001 Jalan Menuju Poltek SSN
Halo sobat Poltek SSN
Apa kabar harimu. Wabah Pandemi Covid-19 masih berlangsung dengan varian baru yaitu omicron. Tetap waspada sobat. Jaga kesehatan kalian dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ada berita bagus dari Poltek SSN untuk kalian. Poltek SSN membuka Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun ajaran 2022. Kepoin terus website dan ig Poltek SSN untuk update berita terbaru seputar SPMB Poltek SSN 2022.
Sobat Poltek suka ngoprek komputer?! Tertarik buat program atau aplikasi komputer?! Tertantang mencari celah atau bug pada suatu sIstem komputer?! Jika pertanyaan-pertanyaan itu sobat jawab Yes, I do, maka Poltek SSN adalah solusi paling tepat untuk mengembangkan minat dan bakat kalian.
Poltek SSN memiliki tiga Program Studi Diploma IV setara Sarjana (S1) dengan sistem paket yang harus diselesaikan dalam delapan semester selama empat tahun dan itu semuanya dibiayai oleh Negara dari mulai seragam, makan, asrama dan endingnya, sobat Poltek menjadi Aparatur Sipil Negara yang memiliki kemampuan keamanan siber yang baik yang siap mengamankan wilayah siber Indonesia. Tapi untuk ,mendapatkan itu semua, sobat Poltek harus lulus seleksi penerimaan taruna baru Poltek SSN 2022.
Ada tiga program studi di Poltek SSN yaitu: Rekayasa Kriptografi, Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi dan Rekayasa Keamanan Siber. Program studi Rekayasa Kriptografi (RK) memiliki dua bidang minat, yaitu: Bidang Minat Rekayasa Sistem Kriptografi, Bidang Minat Rekayasa Perangkat Lunak Kriptografi. Program studi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi (RPK) melakukan pengembangan ilmu spesifik yang berkaitan dengan Embedded System Computer Engineering, Cyber Phisical System, dan Cryptographic Hardware Engineering dan last but not least, Program studi Rekayasa Keamanan Siber (RKS). Program RKS sudah memakai kurikulum yang disesuaikan dengan kompetensi profesional yang diakui industri di Indonesia sampai manca negara.
Apalagi yang sobat tunggu? Persiapkan dirimu dari sekarang untuk bergabung dengan Poltek SSN. Pendaftaran sebentar lagi akan dibuka. Kepoin terus website dan ig Poltek SSN untuk update info terbaru seputar SPMB Poltek SSN 2022.
Menjadi Taruna Poltek SSN, Gampang Bangett!!!
Call For Paper Info Kripto.
Halo sobat Poltek SSN,
Jurnal ilmiah keamanan siber dan kriptologi Politeknek Siber dan Sandi Negara -INFO KRIPTO- membuka Call for Paper dengan tema: Kriptologi, Keamanan informasi, dan keamanan siber dengan ketentuan sbb:
- Naskah dikirim melalui registrasi pada https://infokripto.poltekssn.ac.id;
- Kirim artikel ke infokripto@poltekssn.ac.id dengan subyek: Paper Info Kripto;
- Ketentuan penulisan dapat diakses melalui https://s.id/infokriptotemplate.
Batas akhir pengiriman artikel pada 30 September 2022.
keterangan lebih lanjut, hubungi Pusat PPM di 081298215954.
Segera kirim paper terbaikmu, sobat.
Sampai jumpa di Poltek SSN.
R. Tjahjo Khurniawan Dilantik Kepala BSSN sebagai Direktur Poltek SSN menggantikan Nunil Pantjawati.
Bogor, 27 Januari 2022
Kepala BSSN Hinsa Siburian Melantik Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara R. Tjahjo Khurniawan menggantikan Nunil Pantjawati. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Auditorium Soemarkidjo Poltek SSN, Kamis 27 Januari 2022. Nunil Pantjawati mendapat tugas baru sebagai Direktur Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi – Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi, BSSN.
“Saya mengucapkan selamat kepada pejabat baru Direktur Poltek SSN dan Direktur Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi, Pak Tjahjo dan Ibu Nunil. Tentu jabatan ini adalah amanah dari Tuhan yang Maha Kuasa sesuai dengan sumpah tadi yang dibacakan yaitu melakukan yang terbaik sehingga apa yang diharapkan oleh bangsa dan negara khususnya BSSN dapat kita laksanakan dengan baik”. Ucap Hinsa dalam sambutannya.
“Saya percaya bahwa saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga Tuhan yang Maha Esa bersama Kita”, tutup Hinsa.
Acara pelantikan diikuti oleh Para Pejabat Struktural BSSN dan Para Pejabat Akademik Poltek SSN.
Seluruh Civitas Academica Poltek SSN mengucapkan selamat atas dilantiknya R. Tjahjo Khurniawan sebagai Direktur Poltek SSN. Kepada Nunil Pantjawati, Terima kasih atas jasa-jasanya selama memimpin Poltek SSN.
Poltek SSN untuk Indonesia Jaya.
Poltek SSN Menerbitkan Kerangka Kerja Pendidikan dan Pelatihan Bidang Keamanan Siber Indonesia (V.0).
Bogor, 26 Januari 2022
Meningkatnya penggunaan internet sebagai dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi perubahan pola hidup masyarakat dalam beraktivitas secara daring baik dalam bidang pendidikan, dunia kerja, bisnis, maupun aktivitas lainnya, maka kejahatan di dunia siber menjadi ancaman serius sebagai imbas dari perubahan gaya hidup ini.
Menyikapi hal tersebut maka Poltek SSN, menerbitkan Kerangka Kerja Pendidikan dan Pelatihan Bidang Keamanan Siber Indonesia (V.0) yang diresmikan oleh Direktur Poltek SSN, Nunil Pantjawati, Rabu, 26 Januari 2022 di Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya Nunil berujar: “Syukur Alhamdulillah, civitas akademika Poltek SSN dapat menghasilkan karya yang dipersembahkan kepada masyarakat dan komunitas keamanan siber untuk turut mewujudkan terciptanya ruang siber yang aman dan terbangunnya budaya keamanan siber di Indonesia, yaitu “Kerangka Kerja Pendidikan dan Pelatihan Bidang Keamanan Siber Indonesia (V.0). Kerangka Kerja ini adalah living dokumen yang siap untuk dikembangkan, yang merupakan salah satu implementasi Tri darma perguruan tinggi, dimana Poltek SSN mengambil peran di sektor hulu dalam permasalahan kurangnya security awareness, dan mendorong pokok bahasan keamanan siber masuk dalam sistem pendidikan nasional”.
Kerangka kerja pendidikan pelatihan bidang keamanan siber ini menyediakan panduan bagi setiap elemen Quad Helix yang terdiri dari pemerintah, swasta/industri, akademisi dan masyarakat melalui komunitas untuk melaksanakan kegiatan Pendidikan, pelatihan dan literasi kesadaran keamanan siber demi terwujudnya ruang siber yang aman melalui pembudayaan.
Kerangka kerja ini disajikan dalam dua bentuk yaitu level 0 dan level 1. Kerangka kerja Level 0 merupakan kerangka kerja pendidikan pelatihan dan kesadaran keamanan siber nasional yang bersifat general sedangkan kerangka kerja level 1 merupakan turunan kerangka kerja level 0 berdasarkan ruang lingkup/strategi yang ingin dicapai. Kerangka Kerja Pendidikan Pelatihan dan Kesadaran Keamanan Siber Level 0 seperti pada gambar berikut ini:
“Semoga Kerangka Kerja Pendidikan dan Pelatihan Bidang Keamanan Siber Indonesia (V.0) ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya bagi peningkatan kinerja BSSN”, tutup Nunil.
Para Taruna Poltek SSN Mendapatkan Pencerahan tentang Pancasila dari Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP.
Rabu, 26 Januari 2022 – Bogor Jawa Barat
Halo sobat Poltek SSN
Kuliah tamu Poltek SSN menghadirkan narasumber dari alumni Akademi Sandi Negara Angkatan XI tahun 1987 (saat ini Poltek SSN) Aris Heru Utomo yang akrab disapa AHU. AHU saat ini berkarier di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila. AHU juga aktif sebagai blogger. Sobat bisa mengunjungi akun media sosial AHU di: Instagram: @arisherutomo, Twitter: @arisheruutomo, Blog: arisheruutomo.com.
AHU membawakan materi tentang Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Karakter Dasar Generasi Muda di Era Disrupsi Revolusi Industri 4.0 dalam Mendorong Terwujudnya Keamanan Siber Nasional. Didampingi oleh direktur Poltek SSN, Nunil Pantjawati dan para pejabat Akademik Poltek SSN, AHU menjabarkan tentang bagaimana generasi milenial mengaktualisasikan nilai nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
AHU bercerita tentang asal muasal salam pancasila yang dipopulerkan oleh Presiden RI ke 5 Megawati Sukarno Putri.
“Intisari Pancasila adalah kegotong-royongan dari warga bangsa Indonesia. Tujuannya adalah agar Pancasila tidak hanya di mulut masyarakat Indonesia, namun ideologi itu benar-benar hidup di hati dan dilaksanakan” (Megawati Soekarno Putri).
“Salam Pancasila sendiri pertama kali mulai diperkenalkan oleh Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), sekarang BPIP, pada saat memberikan sambutan pada kegiatan Penguatan Pendidikan Pancasila yang diikuti oleh 503 perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia di Istana Bogor pada tanggal 12 Agustus 2017. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh UKP PIP tersebut, hadir Presiden Joko Widodo dan anggota Dewan Pengarah UKP PIP seperti Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif dan Mahfud MD.
Pada acara tersebut Megawati memperagakan Salam Pancasila dengan mengangkat tangan kanannya di atas pundak serupa posisi hormat. Namun, ujung jari tidak menempel di dahi, melainkan berjarak sejengkal dari dahi bagian kanan. Gerakannya pun mesti sedikit menghentak. Saat mengangkat tangan, Megawati kemudian berseru, “Salam Pancasila”.
Dalam penjelasannya Megawati mengemukakan bahwa Salam Pancasila diciptakan oleh Sukarno. “Terdapat dokumen yang menunjukkan Salam Pancasila diciptakan oleh Bung Karno. Beliau (Bung Karno) berkeinginan setiap warga negara secara fisik itu memberikan salam hormatnya satu sama lain dengan cara salam Pancasila itu,” begitu dikemukakan AHU didepan Taruna Poltek SSN.
Poltek SSN melakukan PKS dengan Diskominfo Kabupaten Bogor Guna Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan Persandian dan Keamanan Informasi di Kabupaten Bogor.
CISEENG-BOGOR. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor melakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) tentang Program Knowledge Sharing Dan Praktek Kerja Lapangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, di Kampus Poltek SSN, Rabu (29/12).
Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara, Nunil Pantjawati mengatakan, Politeknik Siber dan Sandi Negara berada di wilayah administratif Kabupaten Bogor, dengan demikian setidaknya keberadaan Poltek SSN dapat memberi manfaat terutama bagi kabupaten bogor dalam percepatan menuju peningkatan kualitas penyelenggaraan persandian dan keamanan informasi atau sistem elektronik di lingkungan Kabupaten Bogor. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada pemerintah kabupaten bogor yang telah bersedia melakukan perjanjian kerjasama ini tentang knowledge sharing dan praktek kerja lapangan mahasiswa politeknik siber dan sandi negara di lingkungan Kabupaten Bogor.
Tambah Nunil bahwa, implementasi kegiatan kerjasama ini sebenarnya sudah dimulai beberapa bulan lalu, yaitu pada kegiatan praktek kerja lapangan mahasiswa Poltek SSN di lingkungan Dinas Kominfo Kabupaten Bogor. Walaupun dalam kondisi pandemi, kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik secara daring maupun luring. Semoga semua pihak dapat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, terutama mahasiswa yang dapat mengetahui dunia kerja dengan praktek langsung dan berhadapan dengan problematika pekerjaan bidang siber dan sandi.
“Serta pihak pemerintah Kabupaten Bogor yang mendapat rekomendasi-rekomendasi hasil penelitian mahasiswa poltek ssn selama mengikuti PKL di Diskominfo Kabupaten Bogor untuk kemajuan bersama. Semoga di tahun-tahun berikutnya, pandemi telah usai dan kita dapat meningkatkan kerjasama ini semakin optimal dan memberi manfaat bersama. Selain praktek kerja lapangan, kita akan saling betukar informasi, terutama knowledge sharing yang akan dilakukan Poltek SSN sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan operasional Perangkat Daerah dalam konteks persandian dan keamanan informasi di lingkungan Kabupaten Bogor. Hal ini juga beberapa kali telah kita laksanakan bersama, yaitu berupa webinar-webinar dengan mengikutsertakan rekan-rekan dari Kabupaten Bogor,” ujar Nunil.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Siber Dan Sandi Negara – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah bersedia melakukan kerja sama. “Kami optimis dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama hari ini akan menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang pentingnya keamanan informasi. Disamping itu kami berharap akan terjalin komunikasi strategis yang akan membantu tugastugas operasional bidang persandian diskominfo dalam urusan penyelenggaraan persandian dan pengamanan infromasi daerah,” ungkapnya.
Katanya, hal ini sejalan dengan tujuan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani meliputi pelaksanaan praktek kerja lapangan mahasiswa politeknik siber dan sandi negara di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor. Penambahan wawasan dan pengalaman nyata implementasi konteks persandian dan keamanan informasi di dunia pekerjaan melalui kegiatan praktek kerja lapangan mahasiswa politeknik siber dan sandi negara di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor, selajutnya pelaksanaan knowledge sharing oleh politeknik siber dan sandi negara sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan operasional perangkat daerah dalam konteks persandian dan keamanan informasi di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor. Serta peningkatan kualitas penyelenggaraan persandian dan keamanan informasi dan atau sistem elektronik di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor.
“Kami yakin melalui pks ini penyelenggaran persandian untuk pengamanan informasi pemerintah kabupaten bogor akan terwujud, tentunya dengan sinergi dan suport teknis, bimbingan dan arahan dari Poltek SSN dan Diskominfo. Semoga apa yang kita lakukan hari ini ke depan setelah penandatanganan PKS, Poltek SSN dan Diskominfo Kabupaten Bogor secara bersama-sama dapat melaksanakan komitmennya dengan baik dengan semangat saling berbagi dan saling memberi manfaat ,” tutupnya.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan, berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, setiap pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk bekerja sama dengan pihak lain, termasuk di antaranya dengan dunia akedemik atau perguruan tinggi, dan saat ini dapat diwujudkan. Kerja sama antara Diskominfo Kabupaten Bogor dan Politeknik Siber Dan Sandi Negara ini dilakukan dengan maksud mewujudkan peningkatan pengetahuan dan kompetensi sumber daya manusia serta peningkatan kualitas penyelenggaraan persandian dan keamanan informasi di lingkungan pemerintah kabupaten bogor melalui program knowledge sharing dan/atau Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Menurutnya, terlebih saat ini merupakan era digital dan era keterbukaan informasi dimana untuk memperoleh informasi sangat mudah, bahkan dijamin oleh undang-undang keterbukaan informasi publik. maka faktor kemanan informasi merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Kehadiran internet dan teknologi informasi telah mengubah banyak dimensi kehidupan manusia, termasuk cara pandang kita dalam bekerja. Ritme kerja dituntut semakin mobile dan cepat, yang sudah tentu tantangannya pun akan semakin tinggi dan intens.
“Untuk itu kami harus bisa merespons dan beradaptasi, maka kolaborasi dan networking menjadi kunci keberhasilan pembangunan sebuah pemerintahan daerah. Birokrasi harus menggandeng stake holders pembangunan termasuk akademisi atau perguruan tinggi, dan sangat tepat sekali Diskominfo dapat berkolaborasi dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara yang mempunyai tugas utama dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi di bidang keamanan siber dan kriptografi, yang dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor,” tegas Irwan Purnawan.
Lanjut Irwan menerangkan, saat ini implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai peraturan presiden nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE, didorong untuk dapat memunculkan inovasi-inovasi baru biasanya berupa pembangunan aplikasi atau sistem elektronik tertentu, dengan harapan dapat membantu dan memudahkan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, komunikasi publik. Sebagai upaya transparansi, mempercepat respon dan pelayanan serta efisiensi sumber daya. Perlu disampaikan Kabupaten Bogor saat ini memiliki lebih dari 150 aplikasi atau sistem elektronik, baik berbasis website maupun mobile atau android yang ada Diskominfo Kabupaten Bogor. tentu ini menjadi aset strategis yang harus selalu ditingkatkan aspek keamanannya, tutup Irwan.
Politeknik Siber dan Sandi Negara Menerima Kunjungan Kerja Komisi 1 DPR RI
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) menerima kunjungan kerja Komisi I DPR RI pada hari Senin, 13 Desember 2021 di Kampus Poltek SSN, Ciseeng-Bogor. Rombongan Komisi I DPR RI dipimpin oleh Ketua Komisi I, Meutya Hafid dan diterima oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian dan Direktur Poltek SSN Nunil Pantjawati.
Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja di Poltek SSN dalam rangka untuk mengetahui korelasi implementasi Tri Dharma perguruan tinggi terhadap Siber dan Sandi Negara, peluang dan tantangan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dan sinergitas Poltek SSN dengan Kementerian Lembaga, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Dalam sambutannya, Hinsa Siburian mengucapkan terima kasih atas kehadiran Komisi 1 DPR RI ke kampus Poltek SSN. Bagi Hinsa, Komisi I DPR RI seperti orang tua dan BSSN adalah anaknya. BSSN sangat senang di kunjungi oleh Komisi 1 DPR RI, Seperti senangnya anak yang dikunjungi oleh orang tuanya.
Nunil Pantjawati (Direktur Poltek SSN) memberikan gambaran tentang tiga poin diatas dengan memaparkan kondisi Poltek SSN sampai hari ini. Untuk mewujudkan visi Poltek SSN menjadi world class campus, maka Poltek SSN harus mampu menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi secara global baik dari segi keilmuan maupun penerapannya di bidang keamanan siber. Salah satu langkah yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang memiliki program studi keamanan siber antara lain Macquarie University Australia dan Pusan National University Korea Selatan.
Poltek SSN juga berkolaburasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan menciptakan program Program IoT Makers Development Program (IMDP) untuk meningkatkan keahlian dan pengalaman kerja bidang Internet of Things (IoT) bersama XL Axiata, Kegiatan kompetisi dan seminar keamanan siber level nasional yang disebut WreckIT bersama Bank Sinarmas dan Program Capacity Building dalam bentuk seminar Tech Day tentang keamanan siber bersama Huawei.
Poltek SSN telah Menciptakan SDM yang Unggul dan Berintegritas untuk menghadapi tantangan keamanan siber dan persandian di berbagai sektor pemerintahan. Lulusan Poltek SSN tersebar di dalam dan di luar negeri dan di berbagai instansi pusat dan daerah, Tutup Nunil.
Terkait dengan rencana penambahan kuota mahasiswa tahun depan dari 100 menjadi 150, BSSN akan mendiskusikan usulan ini ke Kemenpan RB. Rencana ini disambut baik oleh Komisi 1 DPR RI dengan menambahkan poin penambahan alokasi anggaran untuk BSSN yang nantinya akan digunakan untuk menambah sarana dan prasarana Poltek SSN pada kesimpulan kunjungan kerja Komisi 1 DPR RI.