Penjajakan Kerja Sama Poltek SSN dengan FMIPA Universitas Gajah Mada
Senin, 6 Juni 2022, Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara, Tjahjo Khurniawan bersama jajaran berkunjung ke Fakuktas MIPA Universitas Gajah Mada dalam rangka penjajakan kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi. Rombongan Poltek SSN mendapatkan sambutan yang hangat dari Dekan FMIPA UGM, Bapak Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. beserta Wakil Dekan, Ketua Departemen Matematika dan jajaran.
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Poltek SSN dan UGM di bidang keamanan siber dan kriptografi baik dari sisi keilmuan dan terapannya. Selama ini memang sudah ada beberapa kerja sama yang telah direalisasikan antara Departemen Matematika FMIPA UGM dengan Poltek SSN namun untuk memperkuat ikatan kerja sama maka akan dituangkan dalam sebuah dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS). Selain itu, kunjungan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi diantara kedua pihak.
Banyak terjadi pertukaran ide dan update informasi di antara kedua pihak sehingga menambah pengetahuan dan rencana kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa dilakukan secara bersama-sama. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan plakat serta ramah tamah.
Pengumuman Pelaksanaan SKD SPTB Poltek SSN 2022
Halo sobat Poltek SSN. Simak pengumuman SKD SPTB Poltek SSN 2022 pada tautan berikut:
Sampai jumpa di Poltek SSN.
Novrizal, Taruna Poltek SSN Mengembangkan Lie Detector dengan nama Pluto Polygraph.
Halo Sobat Poltek SSN.
Pada hari Rabu, 25 Mei 2022 telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara BSSN dengan 15 Pemerintah Daerah Kabupaten/ kota. Turut hadir menyaksikan acara tersebut, Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Poltek SSN, Setiyo Cahyono S.Kom., M.T. Setiyo juga ikut mendampingi Taruna Poltek SSN yang bertugas pada acara itu.
Nampak stand Poltek SSN ramai dikunjungi tamu VIP. Diantaranya Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo. Bupati Gorontalo sedang mencoba aplikasi pendeteksi kebohongan yang dibuat oleh Taruna Tingkat 4 Poltek SSN, M.Novrizal Ghiffari. Oleh Novrizal, aplikasi ini diberi nama Pluto Polygraph atau Perangkat Lunak Kripto. Sedangkan Polygraph merupakan nama lain dari lie detector atau pendeteksi kebohongan. Aplikasi ini dibuat sebagai tugas akhir Novrizal sebagai syarat kelulusan kuliah di Poltek SSN.
Pluto Polygraph itu merupakan proyek lie detector Novrizal yang dikerjakan selama tugas akhir dan melokus di salah satu instansi pusat. Metode yang digunakan yaitu deep learning, dimana merupakan subbidang machine learning yang algoritmanya terinspirasi dari struktur otak manusia. Struktur tersebut dinamakan Artificial Neural Networks atau disingkat ANN.
Tahapannya yaitu melakukan pengambilan sampel dari taruna melalui proses interview, kemudian dari data yang dikumpulkan, Novrizal melatih model deep learning dengan arsitektur LSTM dari RNN. Hasil modelnya Novrizal implementasikan melalui platform web dengan framework flask python. Namun sejauh ini masih proses pengembangan, dan akurasi yang Novrizal dapatkan terakhir adalah 0.73 persen.
Untuk alat yang dipakai dikepala itu namanya EEG headset, dengan brand neurosky mindwave headset. Ada banyak alternatif alat, seperti EEG di medis. Namun karena ini keperluan riset, untuk itu menggunakan produk yang open source.
Dari alat neurosky mindwave itu, data gelombang otak manusia diambil dan dijadikan parameter atau features dalam membentuk model lie detector. Terdapat gelombang alpha, beta, gamma, theta, delta, dan beberapa parameter tambahan seperti attention dan meditation, dimana attention menunjukan tingkat kepanikan dan meditation menunjukkan sebaliknya yaitu tingkat ketenangan.
Ada banyak penggunaan EEG pada dunia science dan tech namun dalam hal ini Novrizal berfokus ke lie detector untuk mengembangkan yang sudah ada di instansi pusat. Novrizal membuat aplikasinya berbasis web untuk implementasi modelnya.
Semoga sukses dengan tugas akhirmu, Novrizal.
Cek Kode Billing Pembayaran Tes SKD CAT BKN kamu sekarang…
Hai Sobat Poltek SSN
Ada info penting nih buat kalian yang udah dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Cermati tiap slide postingan serta caption postingan ini.
Kode pembayaran/billing peserta SKD dapat mulai dilihat pada tanggal 13 s.d. 21 Mei 2022.
Berikut panduannya:
- Periksa akun Dikdin mulai hari ini tanggal 13 Mei 2022 dengan login menggunakan akun masing-masing.
- Kode billing per peserta berlaku pada tanggal 13 sd 21 Mei 2022.
- Segera lakukan pembayaran setelah menerima kode billing dengan panduan pada tautan https://dikdin.bkn.go.id/pembayaran.
- Setelah pembayaran selesai dan terverifikasi, download kartu peserta pada akun dikdin masing-masing.
- Selalu pantau Media Sosial resmi Poltek SSN untuk mengetahui informasi terbaru.
Pengumuman Seleksi Administrasi SPTB Poltek SSN 2022
Halo sobat Poltek SSN
Simak pengumuman hasil seleksi administrasi SPTB Poltek SSN pada tautan berikut:
https://drive.poltekssn.ac.id/s/AkLjkezNYGNSJzK
Nantikan pengumuman pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar SPTB Poltek SSN di Ig dan website Poltek SSN: www.poltekssn.ac.id.
Untuk sobat Poltek yang belum lulus seleksi administrasi tahun ini, jangan bersedih. Coba lagi tahun depan.
Sampai jumpa di Poltek SSN.
Pendaftaran SPTB Poltek SSN Diperpanjang Sampai 5 Mei 2022
Halo Sobat Poltek SSN.
Pendaftaran SPTB Poltek SSN di perpanjang sampai 5 Mei 2022.
simak pengumuman resminya :
Sampai jumpa di Poltek SSN.
Poltek SSN Menggelar Kuliah Umum Cyber Security dan Demo Cyber Range bersama Thales
Bogor, 25 April 2022
Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara Marsma TNI Tjahjo Khurniawan membuka Kuliah Umum Cyber Security dan Demo Cyber Range bersama Thales. Thales adalah perusahaan multinasional Prancis yang mendesain dan membangun sistem cyber security dan menyediakan layanan untuk penerbangan, pertahanan, transportasi dan keamanan.
Kuliah umum ini dilaksanakan secara Daring dan Luring (Hybrid) dan diikuti oleh Taruna Poltek SSN, Pejabat Struktural dan Pejabat akademik Poltek SSN.
Dalam sambutannya, Direktur Poltek SSN menyampaikan urgensi kuliah umum ini bagi para Taruna Poltek SSN: “Kegiatan Kuliah Umum ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk taruna-taruni Politeknik Siber dan Sandi Negara sebagai sarana menambah ilmu keamanan siber dan teknologi. Seperti yang kita rasakan sekarang, bahwa perkembangan teknologi tidak dapat kita pandang sebelah mata. Teknologi sudah hadir dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hal kecil maupun hal besar. Teknologi menawarkan kemudahan untuk manusia dalam mengelola sumber daya. Namun dibalik kemudahan itu, selalu ada masalah dan tantangan yang mengikuti. Oleh karena itu, Kegiatan Kuliah Umum ini hadir untuk mengedukasi taruna-taruni untuk lebih peduli terhadap keamanan siber serta menjadi wadah diskusi perkembangan teknologi saat ini”.
Usia sambutan Direktur Poltek SSN, acara dilanjutkan dengan sambutan Key Account Manager Defense & Security Thales Indonesia, Guillaume Albisson.
Albisson mengucapkan terima kasih kepada Direktur Poltek SSN atas kesempatan yang diberikan untuk Thales berbicara tentang Cyber Security di Kuliah Umum yang di hadiri oleh Taruna Poltek SSN. Albisson berharap Thales dapat membuka wawasan para peserta kuliah umum tentang informasi terbaru cyber security dan hal-hal yang dilakukan oleh Thales dalam riset and development pada sistem cyber security yang Thales kelola di berbagai negara.
Acara dilanjutkan dengan kuliah umum Cyber Security dan Demo Cyber Range yang dibawakan oleh Cybersecurity Solutions Technical Manager Thales: Christian Riesaputra.
Christian menjelaskan bagaimana alat komunikasi berbasis frekuensi radio sudah bisa diamankan dengan cara diacak sinyalnya dengan cara looping dan jumping dan disatukan kembali saat akan mencapai destinasi yang dituju. Christian memaparkan bagaimana Thales membuat alat komunikasi yang aman dan tidak mencolok dengan menanamkan smart card dan mendesainnya seperti handphone namun tetap aman dan tidak dapat disadap komunikasinya. Christian kemudian mendemokan alat tersebut dengan mempersilahkan Direktur Poltek SSN mencoba berkomunikasi dengan rekan christian menggunakan alat tersebut. Christian mengatakan “Alat alat cyber security yang Thales produksi dapat di custom sehingga BSSN atau Poltek SSN dapat mengembangkan algoritma sendiri untuk dipakai sesuai keperluannya” tutupnya.
Perubahan Pengumuman Seleksi Penerimaan Taruna Baru (SPTB) Poltek SSN Tahun 2022
Hallo sobat Poltek SSN!
Berikut disampaikan pengumuman Nomor: PUM.02/PT/SPTB/04/2022 tanggal 8 April 2022 tentang Perubahan Pengumuman Nomor: PUM.01/PT/SPTB/04/2022 tanggal 1 April 2022 tentang Seleksi Penerimaan Taruna Baru (SPTB) Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) Badan Siber dan Sandi Negara Tahun 2022. Pengumuman ini dapat diunduh melalui link di bawah ini :
Perubahan Pengumuman SPTB Poltek SSN Tahun 2022
Gimana? Makin semangat kan untuk mendaftar di Poltek SSN? Ayo siapkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan. Pendaftarannya dibuka mulai besok ya tanggal 9 hingga 30 April 2022, catat dan jangan sampai kelewatan..
Pantau terus website https://poltekssn.ac.id/pendaftaran dan follow instagram @poltekssn serta subscribe Channel Youtube Politeknik Siber dan Sandi Negara agar tidak ketinggalan update infonya.
Mimin doain yang terbaik buat kalian semua.. Semangat!!!
Yehezikha Beatrix, The Success Story: Fight for my way
Nama saya Yehezikha. Taruna Tingkat III Politeknik Siber dan Sandi Negara. Ini adalah cerita saya, bagaimana perjalanan saya untuk akhirnya bisa masuk ke kampus Bumi Sanapati. Saya merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, saya dan adik-adik saya memiliki jarak umur yang berdekatan. Saya lahir dari keluarga yang sangat hangat dan Puji Tuhan cukup terpenuhi. Orang tua saya adalah seorang wirausaha pengolahan sawit. Orang tua saya memiliki keinginan kuat agar saya dapat melanjutkan usaha mereka, terlebih karena saya anak sulung sepertinya. Berbagai fasilitas diberikan agar saya mengikuti jalur yang orang tua saya inginkan salah satunya adalah kuliah di jurusan bisnis agar saya dapat melanjutkan usaha ini. Namun, sejujurnya harapan kedua orang tua saya bukanlah keinginan saya yang sebenarnya.
Tentunya sebagai anak, ada kewajiban untuk patuh dan taat atas arahan orang tua dan saya berusaha bisa mengikuti apa yang kedua orang tua saya inginkan. Memang benar, untuk mengikuti kemauan orang tua saya, tidak banyak usaha yang perlu saya lakukan, apalagi sampai menyebabkan saya harus berjuang keras. Namun, pilihan saya berbeda haluan dengan apa yang diinginkan oleh kedua orang tua saya. Saya sangat tertarik pada sekolah kedinasan yang menerapkan pola pendidikan semi militer, yang tentu saja membuat kedua orang tua saya lumayan kaget karena menurut pandangan mereka mungkin tidak cocok buat saya dan tentu saja tidak sesuai harapan mereka. Saya berusaha meyakinkan kedua orang tua saya walaupun saya tau kalau ini harus keluar dari zona nyaman saya (asikk hehe), dengan meminta izin yang akhirnya mereka percaya dan memperbolehkan saya mengambil jalan hidup saya sendiri dan merestuinya. Pilihan saya pada sekolah kedinasan memberanikan saya untuk mendaftar. Ketika pendaftaran, saya memiliki 2 pilihan kampus, yaitu STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara) dan STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara). Hal ini saya sampaikan kepada Mama saya dan akhirnya dengan iman, pilihan kami adalah STSN, walaupun tentunya Mama masih tetap kaget karena saya menjatuhkan pilihan saya pada STSN yang terbayang oleh mama saya bagaimana sulitnya saya menempuh Pendidikan disana. Sekolah Tinggi Sandi Negara (sekarang Poltek SSN) merupakan nama instansi yang asing bagi saya, karena saya tidak memiliki gambaran apapun mengenainya, yang bisa saya gambarkan adalah sekolah dengan berbagai pelajaran sandi di dalamnya. Informasi yang saya dapatkan pun tidak banyak karena informasi STSN saat itu terbatas, ditambah lagi saya tidak memiliki relasi yang pernah sekolah atau yang mengetahui tentang sekolah tersebut. Tapi saya optimis untuk mendaftar dan mengikuti segala rangkaian tes masuk walau kuota yang diterima hanya 100 orang. Satu per satu tes masuk saya ikuti, sampai akhirnya pada tahap tes akademik. Ketika itu, orang tua saya masih tidak rela saya masuk sekolah kedinasan karena berbagai hal baru yang akan saya hadapi. Ya betul sekali, saya bisa disebut sebagai “anak mami”. Saya menjadi tidak percaya diri karena label yang ada pada saya membawa ketakutan bagi saya, tapi saya tetap ingin masuk STSN. Saya percaya dan saya berdoa, begitupun yang dilakukan orang tua saya walau mungkin belum 100% setuju. Berlanjut sampai pada tes wawancara, saya kembali tidak percaya diri karena saya semakin memahami kehidupan di STSN yang terbilang sulit. Setelah menyelesaikan tes wawancara saya sampaikan hal-hal tersebut dan saya menyadari hal tersebut sesuai dengan yang dikhawatirkan orang tua saya. Orang tua saya yang sebelumnya khawatir akan sekolah kedinasan, berbalik mendukung saya. Setiap tes yang saya lalui disitu ada doa orang tua saya yang mengiringi.
Puji Tuhan saya lulus dan diterima di STSN, kampus yang sangat sulit bagi saya untuk menggapainya dengan berbagai lika-liku tes yang harus dilalui. Walaupun saat pelantikan, mama saya tetap menawarkan pilihan Kembali ke rumah huhu. Masuk ke kampus ini menyadarkan saya bahwa ini semua pemberian dari Tuhan, bukan kuat dan gagah saya. Doa dan restu orang tua saya, mengantarkan saya sampai pada tahap ini dan saya yakin doa orang tua saya akan berlanjut pada kehidupan saya. Walaupun harus jauh dari orang tua dan kedua adik saya, namun ini adalah pilihan saya. Memang harus ada yang direlakan untuk hal yang diinginkan.
Semangat untuk kalian yang sedang berjuang untuk cita-cita kalian. Tentukan pilihan dengan yakin, jalankan pilihan dengan penuh tanggung jawab. Jangan lupa bahwa semua hal yang kita cita-citakan itu mohonkan perkenan dari Tuhan. Sertakan doa dan restu orang tua dalam menggapai cita-citamu. Karena semua hal yang dapat kita capai bukan dari kuat dan gagahnya kita sebagai manusia.
Untuk para pejuang sekolah kedinasan, salam perjuangan!!!
Sepenggal perjuangan dari Pulau Karanrang. Khaerunnisa: The success story.
Hallo sobat Poltek SSN. Aku Khaerunnisa, Taruna Tingkat IV Program Studi Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi Politeknik Siber dan Sandi Negara. Aku akan berbagi sepenggal kisah perjuanganku anak rantau dari Pulau Karanrang.
Pulau Karanrang, pernahkah kalian mendengar nama pulau itu? Ya memang nama pulau itu mungkin asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, namun sangat akrab denganku. Aku lahir dan dibesarkan di Pulau Karanrang, sebuah Pulau kecil di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, sebuah pulau kecil dengan luas 7,8 Ha, luas pulau tempat tinggal ku ini lebih kecil dibandingkan Kebun Raya Bogor. Jaraknya sekitar 3 jam dari Makassar jika ditempuh dengan menggunakan mobil dan juga kapal kecil. Walaupun aku lahir di Pulau kecil nan terpencil namun aku mempunyai mimpi dan angan yang besar.
Aku telah menjadi anak yatim sejak usia 1 tahun 10 bulan, aku merupakan putri ke delapan dari pasangan Hj. Siti Hawa dan H. Muh. Tahir (alm). Pendidikanku dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 30 Pulau Karanrang. Sejak SD aku selalu mendapatkan juara 1 di kelas. Saat sekolah menengah pertama, kakak sulungku ingin aku sekolah dan mendidikku seperti kakakku yang ke 6. Sejak MTs aku sudah menjadi anak rantau di sebuah kota kecil di Kalimantan Selatan. Dimasa perkembangan ku ini kakakku sangat disiplin mendidikku. Aku ingat untuk mendapatkan uang lima ribu rupiah saja aku harus setoran minimal 5 kosa kata Bahasa inggris setiap hari, waktu itu aku belum ada biaya untuk mengikuti kursus Bahasa inggris. Disetiap harinya aku juga ditugaskan untuk menulis al qur’an satu ayat per harinya. Untuk ke sekolah yang jaraknya 5 km aku harus mengendarai sepedaku dari rumah kakak. Ini adalah salah satu bentuk pengajaran dari kakkakku untuk menjadikanku seorang pejuang dan tidak menjadi anak yang manja. Gambar di sebelah kiri ini merupakan kakak pertamaku.
Didalam kehidupanku aku sangat berhutang kepada keluargaku. Kakak pertama sang motivatorku untuk terus belajar, kakak kedua yang selalu support dalam hal material, kakak ketiga yang selalu siap sedia mengantarku ke Bandara, kakak keempat sebenarnya sudah meninggal sejak dia kecil, kakak kelima yang selalu support dalam pembuatan oleh-olehku, kakak keenam yang mendukung doa dari jauh, kakak ketujuh yang senantiasa banting tulang menjaga warung di rumah. Ibuku yang tiada henti mendokanku.
Sekolah Tinggi Sandi Negara sudah menjadi impianku sejak menduduki kelas 11 SMA Semester 2. Dari mimpi yang awalnya aku tulis di buku diaryku untuk dicapai. Sekolah Tinggi Sandi Negara atau Poltek SSN diperkenalkan oleh kakak kelas ku, teman satu kamar ku di SMA 13 Pangkep, Nurul Azalia Namanya sekarang dia kuliah di Universitas Hasanuddin. Dia saat itu kelas 12 SMA semester akhir. Setiap harinya aku melihat dia sangat bersemangat untuk mendaftar di STSN. Dari kakak kelasku inilah aku banyak mendapatkan informasi terkait STSN. Keinginan untuk sekolah gratis dan tidak merepotkan lebih banyak keluargaku adalah tekad utama dalam menempuh perjuananku untuk memilih SPMB STSN.
Kisahku di mulai, sejak aku mengetahui tes STSN hanya terdapat di Bogor dan DI Yogyakarta aku akhirnya mulai menabung. Dahulu Informasi terkait STSN sangat terbatas, aku hanya bisa mendapatkan informasi melalui internet. Setelah kelas 12 SMA diadakanlah TRY OUT nasional oleh senat Mahasiswa STSN. Disana aku sangat tertarik ingin mengetahui lebih lagi terkait STSN, aku daftar di TRY OUT online waktu itu dan TRY OUT daerah. Sayangnya di Makassar tidak ada TRY OUT tersebut. Try Out hanya dilaksanakan di 10 daerah sehingga waktu itu aku targetkan untuk ikut TRY OUT di Kalimantan Selatan, Banjarmasin daerah yang sudah tidak asing lagi bagiku. Aku punya kakak di Kalimantan Selatan dan disana tempat aku mengemban sekolah menengah pertamaku. Aku semakin yakin untuk mengikuti SPMB STSN setelah mengikuti Try Outnya di Banjarmasin.
Walaupun aku adalah anak daerah namun aku tidak pernah berkecil hati untuk mengejar kesuksesan. Semua orang memiliki kesempatan untuk sukses dari manapun asal mu, asalkan kamu memiliki perjuangan yang gigih. Setelah lulus SMA aku bertekad untuk tidak gap year. Aku mendaftar di semua jalur kampus yang aku ketahui, mulai dari jalur undangan SNMPTN yang ternyata tidak lulus, SBMPTN, SPAN PTKIN, POLBANGTAN GOWA, POLTEKKES. Dari semua yang aku daftari alhamdulillah semuanya diterima setidaknya lolos berkas.
Pilihan demi pilihan aku seleksi demi masa depanku, tujuanku adalah sekolah gratis dan tidak membebani saudara dan ibuku lagi. Pada jalur SPAN-PTKIN aku lulus jurusan Al Qur’an dan Hadist di UIN Alauddin, jalur SBMPTN aku lulus di Jurusan Pendidikan IPA Universitas Lambung Mangkurat, dan juga lulus di Polbangtan Gowa sampai seleksi Wawancara. Jika dilihat dari pilihan yang aku ambil sangatlah tidak liniear. Waktu itu aku membuat pilihan sesuai dengan yang aku senangi dan kira kira mampu aku jalankan hingga akhir. Teringat waktu itu kakak keduaku tidak suka aku mendaftar di jursan Al Qur’an dan Hadist, kakakku khawatir terhadap pilihanku. aku Aengan pedenya mengatakan Insyaallah aku akan lulus STSN, itu pilihan utamaku jadi tenang saja. Waktu itu kakakku sangat ingin aku kuliah di Kedokteran. Dia menjajikan janji janji yang indah, tapi aku sadar aku tak mampu dan tidak ada keyakinan untuk menjadi seorang Dokter.
Pada akhirnya aku tetap yakin menjatuhkan pilihan aku untuk tetap melanjutkan ke STSN. Situasi saat itu sedikit rumit. Di waktu yang sama terdapat jadwal tesku yang bentrokan, Tes Kesehatan di Polbangtan Gowa yang merupakah tahap terakhir SPMB Polbangtan Gowa dan Seleksi Psikologi dan Wawancara Clearence Test serta Mental Ideologi (CT/MI) SPMB STSN ini masih tahap ke 5 dari 6 tahap seleksi yang ada. Memang banyak yang harus dipertaruhkan, dan harus yakin dengan apa yang kita pilih. Sehingga aku tetap memutuskan untuk melanjutkan memilih STSN.
STSN adalah planning A dalam hidupku, aku menjadikannya prioritas utamaku, aku daftari semua jalur yang ada sebagai plan B, C, D ku. Entah kenapa aku sangat tertarik dengan sandi negara ini. Aku berdoa dalam sholatku agar diberikaN yang terbaik oleh Tuhan, tidak lupa juga meminta doa restu ibu dan kakak kakakku, guruku, dan juga teman temanku. Jangankan mereka tukan becak dan ibu ibu yang bertanya diangkutan umum pun tak luput aku meminta doa mereka saat mereka menanyakan aku dari mana, pakaianku memang mencolok Hitam Putih dengan tas berisi berkas yang aku gendong.
Aku sangat ingat betapa bahagianya aku ketika awal mendaftar dan memilih lokus tempat SPMB, terdapat lokus di Makassar. Masyaallah. Tuhanku Allah mempermudah diriku meraih mimpi dan cita citaku, Allah datangkan tempat tes ke provinsiku. Aku teringat perkataan dosenku di Poltek SSN Ibu Desi Marlena yang mengajarkanku ilmu, “Jalankan amanah yang diberikan kepada mu, tugasmu hanya ikhtiar dan berdoa dengan maksimal, jangan mengandalkan diri sendiri, minta tolong ke Allah dan lihat Allah akan permudah urusanmu”. Waktu itu ada 4 lokus SPMB STSN yaitu di Makassar, Banjarmasin, Bogor dan DIY. Masyaallah Masyaallah. Di dalam rencanaku aku buat planning agar aku berangkat ke Bogor. Ternyata tidak perlu repot repot tempat tes yang akan datang ke kotaku.
Saat SPMB aku juga memiliki teman seperjuangan yang tempat tinggalnya tidak kalah jauh dariku, Regina dia tinggal di Papua, juga Inayah yang tinggal di Ambon. Dari kami bertiga hanya aku dan Regina yang lulus di Poltek SSN. Sedangkan Inayah dia mencoba lagi di tahun 2019 namun tak kunjung lulus juga. Di percobaan ketiga dia akhirnya memilih untuk berjuang di SPMB STIS dan akhirnya lulus kedinasan juga di Politeknik Statistika STIS pada tahun 2020.
Berikut ini gambar kami bertiga yang kami abadikan ketika tes kesehatan dari kiri ada Regina, Inayah, dan saya.
Setiap orang punya jalannya masing-masing, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Teruslah bermimpi besar, lakukan yang terbaik, berdoa yang utama. Karena siapa sangka Khaerunnisa yang tinggal nun jauh di pelosok sana, bisa bersinar di kemudian hari. Sejauh apa pun dan se imposible apapun pikiran orang tentangmu, jangan takut bermimpi karena jika Tuhanmu berkehendak demikian juga, “Jadilah maka Jadilah” apa yang kamu cita-citakan. Semangat terus dan jangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari kami.
Doakan Nisa ya teman-teman semoga bisa menyelesaikan studinya dan menjadi abdi negara yang juga bermanfaat bagi agama. Terima kasih sampai jumpa di Poltek SSN. Salam hangat dari Khaerunnisa 😊