Launching Buku “Kajian Ketahanan Siber: Manajemen Kerentanan”
Dalam rangka memperkuat ketahanan siber nasional, buku berjudul Kajian Ketahanan Siber: Manajemen Kerentanan resmi diluncurkan pada acara National Cybersecurity Connect 2024. Buku ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Cyber Defense Community (CDEF), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), dengan dukungan dari Huawei Indonesia.
Acara peluncuran buku dihadiri oleh para pemangku kepentingan di bidang keamanan siber, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga pelaku industri. Buku ini dirancang sebagai panduan komprehensif untuk memahami, menganalisis, dan panduan mengelola kerentanan siber di era transformasi digital. Secara simbolik peluncuran Buku ini ditandai dengan penyerahan hasil penulisan buku Kajian Ketahanan Siber : Manajemen Kerentanan dari Ketua Tim Penulis Taufik Nurhidayat, S.ST kepada Deputi IV BSSN Bpk. Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng.
Buku Kajian Ketahanan Siber: Manajemen Kerentanan membahas berbagai aspek strategis dan teknis dalam manajemen kerentanan, termasuk identifikasi risiko, mitigasi ancaman, dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan ketahanan siber. Buku ini juga memberikan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah implementasi yang relevan bagi sektor publik dan swasta.
Peluncuran buku ini menjadi salah satu acara dalam National Cybersecurity Connect 2024, sebuah forum tahunan yang menghadirkan diskusi panel, seminar, dan lokakarya tentang isu-isu terkini dalam keamanan siber. Acara ini mempertemukan para ahli untuk berbagi wawasan dan inovasi guna memperkuat ketahanan siber nasional.
Dengan diluncurkannya buku ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya manajemen kerentanan dalam menjaga keamanan dan kepercayaan di dunia maya. Kolaborasi antar pihak yang terlibat juga diharapkan terus berlanjut untuk membangun ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan.
PERANG RUSIA-UKRAINA DALAM PERSPEKTIF SIBER
Buku “Perang Rusia-Ukraina dalam perspektif siber” memberikan gambaran yang komprehensif terkait perubahan metode perang yang beralih dari perang fisik menjadi perang siber. Mengangkat contoh perang Rusiadan Ukraina, buku ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk mengidentifikasi ancaman siber sehingga dapat menambah wawasan pembaca sehingga lebih siap dan waspada dalam mempersiapkan diri menghadapi perang siber yang mungkin dihadapi Indonesia.
Dunia siber merupakan sebuah dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah. Indonesia saat ini juga tengah menghadapi perang siber yang kondisinya sangat jauh berbeda dengan perang konvensional. Dalam perang konvensional, kita bisa menghitung senjata apa yang dipakai musuh, berapa jumlah pasukan dan berapa banyak tank yang digunakan. Dalam perang siber, tidak dapat diketahui siapa pelaku penyerangan, teknologi apa yang dipergunakan, kekuatannya sebesar apa, berapa orang yang digerakkan, dan infrastruktur apa yang dihancurkan. Efek yang ditimbulkan oleh perang siber pun akan jauh lebih parah daripada perang konvensional.
Sebagai sebuah literasi, buku ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran mengenai tahapan dan serangan dalam ranah siber. Buku ini adalah sumber yang tak ternilai bagi siapa pun yang ingin memahami dunia siber dan mengambil langkah-langkah proaktif dalam melindungi diri dan organisasinya dari serangan siber.