Smart Irrigation di Solok (Latsitarda Nusantara XLIII 2023)
Latsitarda Nusantara XLIII/2023 adalah kegiatan integratif bagi Taruna Akmil, AAL, AAU, Akpol, Praja IPDN, dan Taruna Poltek SSN serta mahasiswa dengan tujuan memberikan pembekalan kepada para taruna dan mahasiswa sebagai pemimpin masa depan, memperkuat kemanunggalan TNI dan Polri dengan masyarakat, membangun soliditas TNI, Polri, dan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan akademik. Dalam kegiatan tersebut taruna Poltek SSN serta diikuti taruna lain melakukan desa digital yang bertujuan untuk mengembangkan desa-desa terkait seperti membangun smart irigation. Berikut Penjelasan terkait Smart Irigation di Solok:
- Latar Belakang
Padi merupakan komoditi unggulan tanaman pangan di Kota Solok. Produksi padi di Kota Solok tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan di sekitar Kota Solok saja tetapi juga sebagai pemasok utama untuk kebutuhan di Sumatera Barat sampai ke Provinsi Jambi dan Riau yang dikenal dengan “Beras Solok“. Sentra produksi padi di Kota Solok yaitu berada di Kecamatan Gunung Talang. Bukit Sundi, Kubung, Lembang Jaya dan X Koto Singkarak.
Dari latar belakang tersebut munculah ide mengenai desa digital. Salah satu tematik desa digital adalah desa digital bidang pertanian. Untuk membantu masyarakat solok yang bidang utama pekerjaannya adalah bertani, peserta latsitarda memiliki program kerja untuk mengimplementasikan smart irigation untuk penerapan desa digital dibidang pertanian. Smart irigation merupakan alat irigasi pintar yang memiliki dua buah sensor untuk membantu para petani, diantaranya adalah sensor kelembapan tanah dan sensor ketinggian air. Smart Irigation tersebut diletakan pada area persawahan yang ingin dilihat data kelembapan tanah dan juga ketingian airnya. Kelebihan dari smart irigation ini adalah data yang diambil dari sensor tersebut dapat dilihat melalui aplikasi yang berada di android yang bernama “irpin solok”. Aplikasi ini dapat dengan mudah diakses melalui playstore. pastinya prasyarat yang harus dimiliki oleh para petani adalah gawai android dan jaringan internet. Para petani dimudahkan untuk dapat melihat data sensor kelembapan tanah dan sensor ketinggian air hanya dari rumah saja tanpa perlu menuju ke sawah untuk melihat kondisi ketinggian air dan kelembapan tanah.
Jumlah alat yang diberikan oleh peserta latsitarda berjumlah tiga buah sensor kelembapan tanah, tiga buah sensor ketinggian air dan juga satu buah modem sebagai koneksi jaringan antara sensor ke server yang diletakkan juga di sawah.
- Penjelasan
Alat yang diletakkan pada sawah akan seperti berikut ini:
Gambar disebelah kanan merupakan tampilan aplikasi irpin yang menunjukan data sensor yang diberikan dari alat yang dipasang di sawah. Data dari tiap tiap sensor ketinggian air atau sensor kelembapan tanah akan dikirimkan ke server, dan server akan kembali mengirimkan data tersebut ke aplikasi irpin yang dapat di akses melalui android.
Penjelasan Data kelembapan tanah
Satuannya adalah RH (Relative Humidity). Nilai tersebut menunjukkan kelembaban tanah dari yang paling kering ke yang paling lembab di area studi.
kelembapan tanah kering berkisar antara 0-40RH, kelembapan ideal 40-60RH, kelembapan tanah basah 60-100RH.
Penjelasan Data ketinggian air
Satuannya adalah CM (sentimeter). Nilai tersebut menunjukkan tinggi air ke permukaan tanah. Menurut percobaan penelitian yang dilakukan oleh Muammar Michael pada tahun 2018, tinggi genangan air yang optimal untuk menanam padi berkisar pada -2.5 cm hingga 7.5 cm
Aplikasi dapat didownload pada playstore.
Tampilan aplikasi yang menunjukan realtime sensor ketinggian air dan sensor kelembapan tanah
- Dokumentasi
Kegiatan Serah Terima alat Irigasi Pintar
Kegiatan Serah Terima alat Irigasi Pintar
Kegiatan Serah Terima alat Irigasi Pintar
Sesi Paparan Alat irigasi pintar
Simulasi alat irigasi pintar
Peletakan alat irigasi pintar
Paparan alat irigasi pintar
Alat irigasi pintar