Menjadi Nara Sumber di Indonesia International Defense Sains Seminar (IIDSS), Direktur Poltek SSN Menjabarkan “Perlindungan Infrastruktur Nasional dari Serangan Siber”.
Halo sobat Poltek SSN
Senin 25 Oktober 2021. Direktur Poltek SSN, Nunil Pantjawati menjadi nara sumber pada Indonesia International Defense Sains Seminar (IIDSS). Event ini diselenggarakan secara daring oleh Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dan didukung oleh Universitas Indonesia dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). IEEE adalah organisasi internasional, beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk pengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan.
Mengusung tema “strengthening defense technology in the era of internet of military things in supporting the national defense“, IIDSS menjadi event seminar yang spesifik untuk membahas perkembangan teknologi terkini dibidang pertahanan militer demi kedaulatan bangsa, termasuk kedaulatan di ranah siber Indonesia.
Acara dibuka oleh Rektor Unhan RI, Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarula Octavian.
Mendapat kesempatan pada sesi ke-3, Nunil membawakan materi berjudul “Perlindungan Infrastruktur Nasional dari Serangan Siber”. Pada kesempatan tersebut, Nunil menjelaskan hasil riset Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi, BSSN tentang perkembangan domain siber dunia di masa sekarang, antara lain:
1. Munculnya peluang dan ancaman baru;
2. Perubahan konsep perang;
3. Tensi Geopolitic, Proxy war dan state actor;
4. Munculnya the 5th domain;
5. Kurangnya regulasi dan rules of engagement;
6. Ancaman malware as a service;
7. Pelibatan siber dalam propaganda; dan
8. Penggunaan teknologi informasi (IT) dalam infrastruktur vital nasional.
“BSSN sudah melakukan banyak hal untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, salah satunya adalah menciptakan multi stake holder engagement, yaitu kolaborasi people-proces-technology” ujarnya.
Hal-hal kongkrit yang telah dilakukan BSSN terkait multi-stakeholder engagement antara lain:
1. kerjasama pemanfaatan sertifikasi elektronik yang di gawangi oleh Balai Sertifikasi Elektronik BSSN (BSrE BSSN);
2. Membentuk Tim tanggap insiden siber (TITIS/CSIRT) di kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah;
3. Kolaborasi stakeholder untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional seperti ekonomi digital, UMKM, dan fintech;
4. Kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam membentuk ekosistem riset keamanan siber; dan
5. kolaborasi dengan komunitas untuk membangun ekosistem nasional di ranah siber.
Pada poin ke empat: Kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam membentuk ekosistem riset keamanan siber, Poltek SSN telah melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri terkait riset di bidang keamanan siber.
Sepanjang tahun 2021, Poltek SSN telah bekerjasama dengan Pusan National University, Korea Selatan (https://poltekssn.ac.id/poltek-ssn-menjalin-kerjasama-akademik-dengan-pusan-national-university-korea-selatan/) dan masih banyak lagi.